Cari Blog Ini

0 UN:MOMOK BAGI PARA SISWA

Sabtu, 13 Juni 2015

UN:MOMOK BAGI PARA SISWA
Judul tulisan diatas seolah-olah mendeskripsikan akan datangnya kehancuran dunia. Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pendidikan memang menjadi aspek yang sangat sentral lagi fundamental bagi terbentuknya sebuah peradaban dan kegemilangan suatu bangsa. Perbincangan soal pendidikan pun seperti deburan ombak lautan yang tak pernah surut dari terpaan arus problematika. Masih saja ada yang salah dalam sistem pendidikan negeri ini. Sepertinya, apa yang telah diupayakan pemerintah untuk perbaikan pendidikan bangsa tidaklah pernah benar di mata para pemerhati pendidikan.
Bak busur panah yang melesat mencari sasaran, berbagai kritikan pedas pun kerapkali dilesahkan oleh para pemerhati pendidikan, terutama berkaitan dengan ujian nasional (UN). Memang, jika diperhatikan lebih mendalam, pendidikan negeri ini memang masih jauh dari tataran bagus.
Banyak sekali ketimpangan-ketimpangan pendidikan yang masih terjadi di semua lini pendidikan. Baik itu berupa sistem yang sering gonta-ganti, kapabilitas guru yang jauh dari tataran layak, sarana dan prasarana yang tidak termaksimalkan dengan baik, dan lain sebagainya. Maklum saja jika ada sebuah ungkapan, setiap ganti Menteri pasti ganti kebijakan; padahal kebijakan yang terdahulu belum sempat tersosialisasi secara merata, tiba-tiba diganti dengan yang baru.
Ironis sekali jika melihat fenomena yang ada pada lembaga pendidikan belakangan ini. Lembaga pendidikan yang seharusnya menjadi tempat ideal bagi para pengais ilmu, menjadi tempat yang sangat kondusif bagi terciptanya budaya intelektual serta menjadi tempat yang menyenangkan bagi para siswa, sekarang malah berbalik dari kenyataan itu.
Realita yang ada sekarang mendeskripsikan bahwa lembaga pendidikan yang beroperasi hingga saat ini lebih seperti sarang hantu yang ogah untuk dijamah atau dijadikan media belajar, apalagi menjadi tempat yang paling diminati oleh para siswa. Sebagai ilustrasi dari berbagai fenomena yang seringkali kita saksikan belakangan ini, berapa banyak siswa yang lebih gembira ketika berita libur itu dikumandangkan daripada mendengar berita masuknya kegiatan belajar-mengajar? Belum lagi situasi kelas yang membosankan hingga siswa lebih memilih untuk menjadikan kelas sebagai tempat yang nyaman untuk tidur daripada tempat untuk mengais pengetahuan.
Fenomena ini lebih diperparah ketika datangnya berita tentang UN (Ujian Nasional). Ujian Nasional hadir layaknya monster yang menakutkan bagi para siswa. Berapa banyak siswa yang stress gara-gara menghadapi UN? Tidak hanya siswa, bahkan orang tua dan gurupun ikut-ikutan stress.

Monster Pendidikan, Itulah UN (Ujian Nasional)
Pertanyaan mendasar yang perlu diungkapkan dalam menyoroti pendidikan bangsa adalah, mengapa Ujian Nasional menjadi momok yang begitu mengerikan bagi para siswa? Pertanyaan ini pantas muncul jika memperhatikan pada apa yang nampak pada pendidikan bangsa hingga saat ini.
Untuk menjawab pertanyaan di atas, ada baiknya jika dikemukakan pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh, yang menyempatkan dirinya untuk menyampaikan pesan sekaligus memberi semangat bagi para siswa yang akan menjalankan Ujian Nasional 2013 pada Senin (15/4/2013) khusus untuk wilayah Indonesia barat dan Indonesia timur. “Yang pertama, tanamkan rasa percaya diri dan optimisme agar dapat mengerjakan soal dengan baik,” kata Nuh sebelum melakukan inspeksi dadakan ke beberapa sekolah di Jakarta.
Apa yang dilakukan oleh Mendikbud beberapa bulan lalu dengan penyampaian pesan serta inspeksi dadakan di beberapa sekolah yang ada di Jakarta merupakan indikasi dari wujud ketakutannya akan hadirnya Ujian Nasional. Jika ditelaah lebih jauh, mengapa Ujian Nasional itu menjadi momok yang begitu menakutkan bagi para siswa, maka akan dijumpai beberapa hal yang seringkali menjadi alasan logis akan ketakutannya pada UN ini. Diantaranya:
1) Jika gagal dalam UN maka siswa akan malu sepanjang hidupnya,
2) UN seakan-akan menjadi ujian finish bagi kehidupan siswa,
3) Siswa yang tidak lulus dalam UN, maka dia tidak bisa melanjutkan belajarnya ke jenjang lebih tinggi.
Melihat fenomena seperti ini, menjadi lucu jadinya. Perwayangan pendidikan bangsa ini sepertinya menjadi mainan para elit penguasa. Bayangkan, para siswa yang menghabiskan waktunya selama bertahun-tahun untuk mengenyam pendidikan kini masa depannya harus rela untuk dipertaruhkan dengan hanya ujian beberapa hari. Lebih parahnya lagi, pertaruhan yang kerapkali menjadikan para siswa stress itu hanya dihargai dengan selembar kertas. Selembar kertas yang terkadang tidak bisa membantu apa-apa untuk bekal hidupnya, atau bahkan hanya menjadi hiasan yang terpajang di almari saja.
Bagaimanakah Seharusnya UN?
Ujian Nasional seharusnya tidak terlalu mengekang siswa, apalagi menjadikannya paranoid. Ujian Nasional itu tidaklah seperti perampok yang siap untuk merenggut kebahagiaan siswa. Jika dicermati lebih mendalam, UN yang diterapkan di negeri ini menjadi sistem evaluasi yang terkesan timpang bagi para siswa.
UN terkesan timpang karena sudah tersetting sedemikian rupa oleh Pemerintah. Diantaranya dengan menetapkan kriteria soal yang sama bagi semua instansi pendidikan yang ada di Indonesia. Padahal, tidak semua sarana dan prasarana yang ada di setiap instansi pendidikan itu sama. Hal ini terkesan, UN itu hanya menguntungkan segolongan pihak saja, yakni sekolah-sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang memadai serta memiliki pengajar yang berkualitas. Umumnya, sekolah berlabel sekolah unggullah yang diuntungkan.
Mungkin ada baiknya jika sistem pendidikan yang diterapkan di negeri ini belajar dari sistem Finlandia yang menjadikan Ujian Nasional bukanlah sebagai momok yang menakutkan. Akan tetapi, Ujian Nasional itu digelar hanya untuk pemetaan. Hasilnya pun kemudian diinformasikan hanya kepada pihak sekolah dalam rangka perbaikan.
Menarik memang sistem yang diterapkan oleh negeri asal Nokia dan Angry Birds ini. Mengingat negeri tersebut adalah termasuk dalam kategori negeri yang memiliki sistem pendidikan yang menjadi sentral perhatian dunia karena keberhasilannya dalam reformasi pendidikan.
Ada baiknya jika para elit penguasa negeri ini melakukan reformasi besar-besaran untuk perbaikan mutu pendidikan bangsa, mungkin di antaranya adalah dengan memperbincangkan kembali sistem Ujian Nasional yang hanya bisa menekan siswa menjadi sistem yang ramah bagi efektifitas pengajaran siswa.
Dari data produk binaan Ujian Nasional yang ada, berapa banyak Ujian Nasional yang mengekang itu melahirkan pengangguran-pengangguran baru di tubuh bangsa. Melihat hal itu, sudah sepantasnya pemerintah negeri ini melakukan reformulasi terhadap konsep Ujian Nasional yang hanya bersifat mengekang seperti yang terlihat dewasa ini menjadi ujian yang ramah bagi siswa. Harapannya, dengan cara yang bersahabat tersebut pendidikan bangsa ini akan menghasilkan produk-produk yang bekualitas.

Sumber: http://www.dakwatuna.com/2014/05/23/51782/un-menjadi-momok-yang-menakutkan-bagi-siswa/?utm_source=feedburner&utm_medium=email&utm_campaign=Feed%3A+dakwatunacom+%28dakwatuna.com%29#axzz3cvU1JkEj

                                                                                                                                           
Read more

0 SANKSI FIFA TELAH DIPUTUSKAN,SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?


SANKSI FIFA TELAH DIPUTUSKAN,SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB?
Sepakbola tanah air sedang mengalami hal yang paling berat .yaa akibat kisruh antara menteri pemuda dan olahraga(MENPORA)dengan penyelenggara liga dalam hal ini adalah persatuan sepakbola seluruh Indonesia(PSSI).hal ini bakan berdampak kepada:

1.       Piala Dunia Rusia dan Piala Asia Uni Emirat Arab

Indonesia semestinya berada di Grup F babak kualifikasi putaran kedua tapi telah dikeluarkan dari kompetisi. Semua pertandingan yang telah dijadwalkan (Cina Taipei vs Indonesia, 11 Juni, dan Indonesia vs Irak, 16 Juni) telah dibatalkan.

Imbasnya pada kompetisi adalah perhitungan tim terbaik di posisi kedua klasemen fase grup dalam turnamen akan merujuk pada surat edaran yang telah dikeluarkan Asosiasi Anggota pada 29 April 2015. Semua pihak yang terkena dampak telah diberi tahu.

2. Kualifikasi AFC U-16 dan AFC U-19

Indonesia dicoret dari daftar peserta kompetisi AFC U-16 dan AFC U-19 serta tidak ikut undian pada tanggal 5 Juni. Absennya Indonesia memaksa mekanisme undian diperbarui kendati tidak mempengaruhi jumlah grup dalam kompetisi.

3. Kejuaraan Regional Wanita AFC U-14

Indonesia dikeluarkan dari Grup A sehingga baik Grup A dan Grup B sama-sama memiliki empat tim yang berpartisipasi. Perubahan ini akan mempengaruhi tanggal dimulainya kompetisi Grup A menjadi 23 Juni (sebelumnya 20 Juni).

4. Kejuaraan Futsal Wanita AFC Malaysia 2015

Nama tim Indonesia tidak tertera didaftar peserta sehingga mekanisme undian diperbarui kendati tidak mempengaruhi jumlah grup dalam kompetisi.

5. Kejuaraan Futsal AFC 2016 (kualifikasi zona AFF)

Indonesia awalnya ditunjuk tuan rumah kompetisi ini tapi pihak otoritas berwenang kemudian mencoret nama Indonesia dan memilih Uzbekistan 2016 menjadi penyelenggara.

6. Piala AFC 2015

Dua klub Indonesia yang lolos ke babak 16 besar Persipura Jayapura dan Persib Bandung resmi dicoret dari kompetisi ini. Sebelumnya Persipura tidak bertanding karena masalah visa tiga pemain Pahang FA.

7. Program pengembangan

Selama hukuman diterapkan, sepak bola Indonesia juga tidak mendapatkan program pembangunan AFC dan FIFA. Pejabat PSSI tidak diperbolehkan berpartisipasi dalam kursus pelatihan, seminar, atau lokakarya AFC atau FIFA.
Sanksi FIFA telah diputuskan dan menimbulkan pertanyaan besar siapa yang akan bertanggung jawab atas SANKSI ini . ? apakah akan seperti ini terus selamanya??

Sumber: http://bola.tempo.co/read/news/2015/06/04/099671988/7-Dampak-Sanksi-FIFA-Bagi-Indonesia
Read more

0 MASIHKAH PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP NEGARA??



MASIHKAH PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP NEGARA??
Pancasila?apa itu?pancasila adalah dasar Negara?benarkah?atau pancasila itu Cuma sebuah hafalan wajib bagi para siswa ?
Pancasila merupakan dasar Negara berupa suatu falsafah yang dapat merangkum dan menyimpulkan kehidupan dan cita cita bangsa Negara Indonesia yang merdeka .dasar Negara merupakan fondasi dan landasan yang kuat dan kokoh serta tahan terhadap gangguan ,hambatan,maupun rintangan yang dating dari dalam maupun luar,sehingga bangunan gedung diiatasnya menjadi kokoh dan kuat,bangunan tersebut adalah negara kesatuan republic indonesia(NKRI).
Pancasila sebagai pandangan hidup sering juga disebut way of life, pegangan hidup, pedoman hidup, pandangan dunia atau petunjuk hidup. Walaupun ada banyak istilah mengenai pengertian pandangan hidup tetapi pada dasarnya memiliki makna yang sama. Lebih lanjut Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dipergunakan sebagai petunjuk dalam kehidupan sehari – hari masyarakat Indonesia baik dari segi sikap maupun prilaku haruslah selalu dijiwai oleh nilai – nilai luhur pancasila.

Hal ini sangat penting karena dengan menerapkan nilai – nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari – hari maka tata kehidupan yang harmonis diantara masyarakat Indonesia dapat terwujud. Untuk dapat mewujudkan semua itu maka masyarakat Indonesia tidak bisa hidup sendiri, mereka harus tetap mengadakan hubungan dengan masyarakat lain. Dengan begitu masing – masing pandangan hidup dapat beradaftasi artinya pandangan hidup perorangan / individu dapat beradaptasi dengan pandangan hidup kelompok karena pada dasarnya pancasila mengakui adanya kehidupan individu maupun kehidupan kelompok.

Selain sebagai dasar Negara, Pancasila juga merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia. Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia, Pancasila berarti konsepsi dasar tentang kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan dalam menjalani hidup. Dalam konsepsi dasar itu terkandung gagasan dan pikiran tentang kehidupan yang dianggap baik dan benar bagi bangsa Indonesia yang bersifat majemuk.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa sebenarnya merupakan perwujudan dari nilai-nilai budaya milik bangsa Indonesia sendiri yang diyakini kebaikan dan kebenarannya. Pancasila digali dari budaya bangsa sendiri yang sudah ada, tumbuh, dan berkembang berabad-abad lamanya. Oleh karna itu, Pancasila adalah khas milik bangsa Indonesia sejak keberadaannya sebagai sebuah bangsa. Pancasila merangkum nilai-nilai yang sama yang terkandung dalam adat-istiadat, kebudayaan, dan agama-agama yang ada di Indonesia. Dengan demikian, Pancasila sebagai pandangan hidup mencerminkan jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia.

Namun apakah pancasila sekarang masih menjadi pandangan hidup Negara?cita cita Negara?masihkah?mungkin jawaban yang tepat adalah masih tapi sudah tidak sempurna.
Sumber:google.com
Read more

0 DIMANAKAH KEADILAN UNTUK NENEK ASYAN



DIMANAKAH KEADILAN UNTUK NENEK ASYANI?
Belakangan ini kita sering disuguhkan berita yang banyak ditayangkan di media massa, kasus kasus pembunuhan,pencurian,sampai kasus korupsi oleh orang yang mengaku sebagai wakil rakyat.yaa wakil rakyat yang katanya memegang amanat untuk rakyat.tapii saya menulis ini tidak untuk mengkritik atau menjelek jelekan wakil rakyat tapi saya lebih tertarik membahas tentang NENEK ASYANI.
Dilansir dari Detik.com :
Putusan hakim Pengadilan Negeri Situbondo yang memvonis Nenek Asyani bersalah, membuat kuasa hukum terdakwa berang. Bahkan, salah satu kuasa hukum terdakwa, Supriyono, terang-terangan menyebut hakim telah mengabaikan keadilan dan memilih mengedepankan solidaritas corp.

Pernyataan itu disampaikan Supriyono di dalam ruang sidang, sesaat setelah majelis hakim yang dipimpin Kadek Dedy Arcana membacakan amar putusannya, Kamis (23/4/2015). Menurut Supriyono, majelis hakim juga telah mengabaikan hati nurani.

"Majelis hakim hanya mengedepankan keterangan KRPH dan Polhut atas dasar penglihatan mata telanjang. Karena itu, kami dari kuasa hukum pasti akan melakukan banding," tegas Supriyono.



"Di usianya yang sudah tua, Nenek Asyani harus kami lindungi. Karena selama ini tidak pernah dilindungi oleh aparat penegak hukum. Kami juga akan melaporkan perilaku majelis hakim ini ke Komisi Yudisial RI," tandas pengacara asal Panarukan itu.

Berbeda dengan kuasa hukum terdakwa, Jaksa Penuntut Umum Ida Haryani justru hanya menyatakan pikir-pikir, atas vonis hukuman yang dijatuhkan oleh majelis hakim terhadap Nenek Asyani. Meskipun, vonis yang diputuskan oleh majelis hakim lebih ringan dari tuntutannya.

Dalam putusannya, majelis hakim telah memvonis Asyani dengan hukuman penjara selama 1 tahun dengan masa percobaan 1 tahun dan 3 bulan, serta denda Rp 500 juta subsider 1 hari kurungan. Sementara tuntutan jaksa, nenek Asyani dituntut dengan hukuman penjara selama 1 tahun dengan masa percobaan 18 bulan, serta denda Rp 500 juta subsider 1 hari kurungan penjara.
Menurut Supriyono, upaya banding pasti akan dilakukan karena vonis bersalah yang dijatuhkan majelis hakim telah merugikan kliennya. Meski hukuman yang dijatuhkan adalah hukuman percobaan, papar dia, tetapi stigma dari vonis bersalah itu telah menetapkan Asyani sebagai pelaku tindak pidana.


 

Yaaa itulah hokum di Indonesia yang memang sangat memilukan seorang nenek tua yang hanya mencuri sebatang kayu yang harganya mungkin tidak sebesar uang yang digasak oleh wakil rakyat dari rakyatnya ia di vonis dengan hukuman yang menurut saya tidak masuk akal,kalau nenek asyani yang mencuri sebatang kayu divonis dengan hukuman tersebut,bagaimana dengan tikus tikus berdasi dengan milyaran bahkan triliunan uang yang dia curi dari Negara?sudah adilkah Negara ini?
Sumber: http://news.detik.com/read/2015/04/23/165537/2896430/10/kuasa-hukum-nenek-asyani-sebut-hakim-abaikan-keadilan
Read more

0 KAWAH PUTIH DAN SEGALA KEINDAHA



KAWAH PUTIH DAN SEGALA KEINDAHANYA
Kawah putih merupakan tempat wisata di Bandung yang paling terkenal.berlokasi di ciwidey,jawa barat,kurang lebih 50km kea rah selatan dari kota bandung, Kawah Putih adalah sebuah danau yang terbentuk akibat dari letusan Gunung Patuha. Sesuai dengan namanya, tanah yang ada di kawasan ini berwarna putih akibat dari pencampuran unsur belerang. Selain tanahnya yang berwarna putih, air danau kawasan Kawah Putih juga mempunyai warna yang putih kehijauan dan dapat berubah warna sesuai dengan kadar belerang yang terkandung, suhu, dan cuaca.
Kawah Putih Ciwidey berada di kawasan pegunungan yang mempunyai ketinggian lebih dari 2.400 meter di atas permukaan laut. Dengan ketinggian tersebut, suhu udara di kawasan Kawah putih tentu saja dingin dengan suhu 8 derajat Celsius sampai dengan 22 derajat Celsius, oleh karena itu jangan lupa membawa jaket atau memakai pakaian yang tebal.
Selain untuk dinikmati keindahannya oleh para wisatawan, Kawah Putih Ciwidey juga sering kali menjadi tempat kegiatan lain, misalnya pengambilan gambar film, melukis, foto pengantin, sampai dengan kegiatan mendaki dan berkuda.
Cerita mengenai Kawah Putih bermula pada abad ke 10 di mana terjadi sebuah letusan hebat oleh Gunung Patuha. Setelah letusan ini, banyak orang beranggapan bahwa lokasi ini adalah kawasan angker karena setiap burung yang terbang melewati kawasan tersebut akan mati.
Seiring dengan berjalannya waktu, kepercayaan mengenai angkernya tempat ini mulai pudar, sampai akhirnya pada tahun 1837 ada seorang ahli botani dengan kebangsaan Jerman datang ke kawasan ini untuk melakukan penelitian. Peneliti yang bernama Dr. Franz Wilhelm Junghuhn tersebut sangat tertarik dengan kawasan pegunungansunyi yang bahkan tidak ada burung yang terbang di atasnya sehingga ia berkeliling desa untuk mencari informasi. Pada saat itu, seluruh informasi yang ia dapatkan adalah bahwa kawasan tersebut angker dan dihuni oleh mahluk halus.
Bagi Dr. Franz Wilhelm Junghuhn, pernyataan masyarakat setempat tersebut tidaklah masuk akal. Karena tidak percaya dengan cerita-cerita tersebut, ia pergi ke dalam hutan rimba untuk mencari tahu apa yang ada di sana. Singkat cerita, akhirnya Dr. Franz Wilhelm Junghuhn berhasil mencapai puncak gunung, dan dari sana ia melihat keberadaan sebuah danau indah berwarna putih dengan bau belerang yang menyengat.
Sumber: http://anekatempatwisata.com/wisata-bandung-kawah-putih-ciwidey/
Sejak itu, keberadaan Kawah Putih Ciwidey menjadi terkenal dan mulai dari tahun 1987 pemerintah mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata yang menawarkan pengalaman unik melihat danau yang berubah warna.
sumber:google.com



Read more

0 SINAR “JATILAN”YANG MULAI MEREDUP



SINAR “JATILAN”YANG MULAI MEREDUP
Jatilan adalah salah satu jenis tarian rakyat yang bila ditelusur latar belakang sejarahnya termasuk tarian yang paling tua di Jawa.
Tari yang selalu dilengkapi dengan property berupa kuda kepang ini lazimnya dipertunjukkan sampai klimaksnya, yaitu keadaan tidak sadar diri pada salah seorang penarinya.
Penari jatilan dahulu hanya berjumlah 2 orang tetapi sekarang bisa dilakukan oleh lebih banyak orang lagi dalam formasi yang berpasangan. Tarian jatilan menggambarkan peperangan dengan naik kuda dan bersenjatakan pedang.
Selain penari berkuda, ada juga penari yang tidak berkuda tetapi memakai topeng.
Di antaranya adalah penthul, bejer, cepet, gendruwo dan barongan.
Reog dan jatilan ini fungsinya hanya sebagai tontonan/hiburan, ini agak berbeda dengan fungsi reog pada zaman dahulu yang selain untuk tontonan juga berfungsi sebagai pengawal yang memeriahkan iring-iringan temanten atau anak yang dikhitan serta untuk kepentingan pelepas nadzar atau midhang kepasar.
Pertunjukan jatilan sering diadakan apabila sedang ada acara ritual keagamaan,dan acara peringatan lainnya seperti pernikahan,sunatan,ataupun hanya sekedar untuk hiburan rakyat.namun seiring berjalannya waktu pertunjukan jatilan ini mulain meredup karena minimnya minat masayarakat untuk melestarikan budaya yang berasal dari jaa tengah ini.kini pertunjukan jatilan sangat sulit ditemui namun tidak hanya demikian ada beberapa orang yang masih peduli dengan budaya jawa tengah ini dan mendirikan pentas senin jatilan dengan biaya perawatan yang diperoleh dari swadaya masyarakat.
Sumber: http://ki-demang.com/index.php/kesenian-tradhisional/573-14-jatilan-dan-reog
Read more